Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Topan Koppu di Filipina Capai 54


Anak-anak duduk di atas atap rumah yang diterbangkan topan Koppu di kota Casiguran, provinsi Auroran, sebelah timur laut Manila, Filipina (21/10). (AFP/Dante Diosina)
Anak-anak duduk di atas atap rumah yang diterbangkan topan Koppu di kota Casiguran, provinsi Auroran, sebelah timur laut Manila, Filipina (21/10). (AFP/Dante Diosina)

Banjir dari hujan lebat akhir pekan di daerah pegunungan yang disebabkan Topan Koppu menenggelamkan desa-desa nelayan dan pertanian sampai 3 meter.

Jumlah yang meninggal akibat badai topan di Filipina telah meningkat menjadi 54 orang, Kamis (22/10), ketika banjir yang menghancurkan perumahan mengarah ke hilir menuju desa-desa pantai, yang mengakibatkan ribuan penduduk mengungsi.

Banjir dari hujan lebat akhir pekan di daerah pegunungan yang disebabkan Topan Koppu menenggelamkan desa-desa nelayan dan pertanian sampai 3 meter, menurut para pejabat.

Penduduk Bulacan dan provinsi Pampanga, kira-kira dua jam naik mobil dari ibukota Manila, mengungsi dengan jalan kaki ke pusat-pusat pengungsian sementara air naik dengan cepat malam harinya, yang diperburuk air pasang yang tinggi, kata mereka.

Hampir 60 ribu orang meninggalkan rumah mereka di Bulacan dan Pampanga, kawasan penampungan air dari provinsi-provinsi dataran tinggi Nueva Ecija dan Aurora, yang paling keras dilanda Koppu hari Minggu dan Senin.

Koppu mencapai daratan di pantai timur Luzon, pulau terbesar dan berpenduduk paling banyak, Minggu pagi dengan angin berkecepatan 210 kilometer per jam. [gp]

XS
SM
MD
LG