Pemerintah Vietnam mengatakan, Rabu (11/9), bahwa korban tewas akibat Topan Yagi telah meningkat menjadi 141 orang. Pemerintah juga memperingatkan bahwa air banjir menyebabkan debit air Sungai Merah naik dengan cepat dan mengancam akan menggenangi distrik-distrik pusat kota di Hanoi, ibu kota Vietnam.
Hujan lebat yang disebabkan oleh Topan Yagi telah memicu tanah longsor dan banjir mematikan di seluruh Vietnam utara, menewaskan 141 orang dan 59 lainnya hilang, kata badan penanggulangan bencana. Properti juga mengalamai kerusakan parah. Bisnis dan industri juga terganggu.
Laporan media pemerintah pada Selasa (10/9) malam mengatakan permukaan air Sungai Merah di Hanoi naik 10 sentimeter setiap jam.
Beberapa sekolah di Hanoi telah memerintahkan siswanya untuk tinggal di rumah selama sisa minggu ini karena kekhawatiran akan banjir, sementara ribuan penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah telah dievakuasi, menurut sumber, pemerintah dan media pemerintah. [ft/rs]