Sebuah tim pendahulu Korea Selatan yang menyertakan pejabat Palang Merah di Korea Utara akan mempersiapkan reuni pekan depan untuk keluarga-keluarga yang telah dipisahkan oleh Perang Korea.
Reuni langka yang beberapa minggu lalu tampak tidak mungkin terjadi ini akan memberi kesempatan pertama kepada 200 peserta yang dipilih dari Utara dan Selatan untuk melihat keluarga mereka setelah setengah abad. Pertemuan ini juga bisa membuka pintu untuk kerjasama antar-Korea lebih lanjut.
Reuni keluarga antar-Korea telah berkali-kali direncanakan dan dibatalkan selama sepuluh tahun terakhir karena berbagai alasan, termasuk ketegangan politik. Reuni tahun ini adalah bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan terkait provokasi ranjau darat perbatasan Korea Utara pada bulan Agustus.
Ada kekhawatiran bahwa reuni ini akan dibatalkan setelah Pyongyang mengindikasikan akan meluncurkan roket jarak jauh selama perayaan ulang tahun partai yang berkuasa baru-baru ini. Amerika Serikat dan sekutunya menganggap uji coba itu terkait dengan program nuklir rudal balistik yang dilarang oleh PBB.
Tapi uji coba tidak terjadi dan kedua belah pihak malah bekerja sama menyelenggarakan reuni keluarga. Seoul menunjukkan bahwa kerja sama tersebut dapat mendorong keterlibatan ekonomi lebih lanjut. [as]
