Pejabat Korea Selatan mengeluarkan pengumuman tentang keretakan di sebuah reaktor nuklirnya, Jumat (9/11), lima hari setelah dua reaktor lainnya di PLTN yang sama di kabupaten Yeonggwang, ditutup untuk mengganti bagian-bagian yang diperoleh dengan sertifikat keamanan palsu.
Jurubicara Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea mengatakan ini adalah pertama kalinya keretakan demikian ditemukan di sebuah reaktor. Meskipun demikian, dikabarkan tidak ada bahaya kebocoran di reaktor nuklir tersebut.
Badan pengawas nuklir Korea Selatan mengatakan tiga diantara enam reaktor Yeonggwang sekarang akan dinon-aktifkan, secepatnya hingga bulan Januari, yang menimbulkan keprihatinan tentang kekurangan tenaga listrik dalam bulan-bulan musim dingin.
Jurubicara Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea mengatakan ini adalah pertama kalinya keretakan demikian ditemukan di sebuah reaktor. Meskipun demikian, dikabarkan tidak ada bahaya kebocoran di reaktor nuklir tersebut.
Badan pengawas nuklir Korea Selatan mengatakan tiga diantara enam reaktor Yeonggwang sekarang akan dinon-aktifkan, secepatnya hingga bulan Januari, yang menimbulkan keprihatinan tentang kekurangan tenaga listrik dalam bulan-bulan musim dingin.