Amerika mengatakan sangat kecewa dengan keputusan Korea Utara yang membatalkan undangan bagi utusan Amerika untuk mengunjungi dan membahas pembebasan seorang warga Amerika yang dipenjara disana.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney hari Senin mengatakan Amerika tetap siap mengirim Robert King, seorang pakar Departemen Luar Negeri Amerika urusan isu-isu HAM di Korea Utara.
King sedianya mengunjungi Korea Utara untuk membahas pembebasan Kenneth Bae, seorang misionaris Amerika.
Departemen Luar Negeri Amerika juga mengatakan mendukung upaya tokoh hak sipil Amerika Jesse Jackson dalam kasus Bae itu. Dikatakan, Jackson menawarkan diri untuk pergi ke Korea Utara setelah diminta oleh keluarga Bae.
Tidak jelas apa yang membuat Korea Utara membatalkan undangan. Sejumlah pejabat Amerika mengatakan hal itu mungkin terkait dengan latihan militer mendatang antara Amerika dan Korea Selatan.
Korea Utara menangkap Bae pada akhir 2012 dan lalu menjatuhkan vonis 15 tahun kerja paksa atas tuduhan hendak menjatuhkan pemerintah Korea Utara.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney hari Senin mengatakan Amerika tetap siap mengirim Robert King, seorang pakar Departemen Luar Negeri Amerika urusan isu-isu HAM di Korea Utara.
King sedianya mengunjungi Korea Utara untuk membahas pembebasan Kenneth Bae, seorang misionaris Amerika.
Departemen Luar Negeri Amerika juga mengatakan mendukung upaya tokoh hak sipil Amerika Jesse Jackson dalam kasus Bae itu. Dikatakan, Jackson menawarkan diri untuk pergi ke Korea Utara setelah diminta oleh keluarga Bae.
Tidak jelas apa yang membuat Korea Utara membatalkan undangan. Sejumlah pejabat Amerika mengatakan hal itu mungkin terkait dengan latihan militer mendatang antara Amerika dan Korea Selatan.
Korea Utara menangkap Bae pada akhir 2012 dan lalu menjatuhkan vonis 15 tahun kerja paksa atas tuduhan hendak menjatuhkan pemerintah Korea Utara.