Media pemerintah Korea Utara mengukuhkan bahwa panglima militer garis keras negara itu diganti hanya beberapa bulan setelah diangkat.
Perubahan personel itu diyakini terjadi Agustus lalu selagi Korea Utara mendesak untuk meredakan permusuhan, dan melanjutkan proyek kerjasama yang menguntungkan, dengan Korea Selatan setelah mengancam perang nuklir musim semi lalu.
Nama panglima militer baru, Ri Yong Gil, disebut dalam daftar pejabat-pejabat tinggi yang dikirim Korean Central News Agency. Pejabat-pejabat itu menemani pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berkunjung ke makam di Pyongyang, Kamis (10/10). Tidak banyak yang diketahui tentang Ri.
Pendahulu Ri, Kim Kyok Sik, adalah mantan komandan batalyon yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap Korea Selatan pada 2010, yang menewaskan 50 warga Korea Selatan. Media pemerintah pertama kali mengidentifikasi Kim sebagai panglima militer Mei lalu.
Perubahan personel itu diyakini terjadi Agustus lalu selagi Korea Utara mendesak untuk meredakan permusuhan, dan melanjutkan proyek kerjasama yang menguntungkan, dengan Korea Selatan setelah mengancam perang nuklir musim semi lalu.
Nama panglima militer baru, Ri Yong Gil, disebut dalam daftar pejabat-pejabat tinggi yang dikirim Korean Central News Agency. Pejabat-pejabat itu menemani pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berkunjung ke makam di Pyongyang, Kamis (10/10). Tidak banyak yang diketahui tentang Ri.
Pendahulu Ri, Kim Kyok Sik, adalah mantan komandan batalyon yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap Korea Selatan pada 2010, yang menewaskan 50 warga Korea Selatan. Media pemerintah pertama kali mengidentifikasi Kim sebagai panglima militer Mei lalu.