Korea Utara menggelar latihan simulasi “serangan nuklir taktis pada Sabtu (2/9) yang melibatkan dua rudal penjelajah jarak jauh, media pemerintah Korea Utara melaporkan, Minggu (3/9). Latihan itu dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ke galangan kapal dan pabrik-pabrik pembuatan munisi.
Kantor berita KCNA melaporkan latihan dilaksanakan pada Sabtu (2/9) dini hari untuk “memperingatkan musuh-musuh” bahwa negara akan siap jika ada perang nuklir. Pyongyang kembali bertekad akan memperkuat upaya pencegahan secara militer terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Dua rudal penjelajah yang membawa tiruan hulu ledak nuklir itu ditembakkan ke arah Laut Barat dari semenanjung Korea dan terbang sejauh 1.500 kilometer dengan ketinggian 150 meter.
Dalam pernyataan terpisah, Kim mengunjungi Kompleks Mesin Pukjung yang memproduksi mesin-mesin maritim dan sebuah pabrik munisi besar. Dalam kunjungannya, Kim menekannya pentingnya memperkuat kekuatan Angkatan Laut Pyongyang.
“Ia menegaskan bahwa rapat pleno Komite Sentral WPK (Worker's Party of Korea/Partai Pekerja Korea) mendatang akan menetapkan modernisasi penting dari kompleks tersebut dan arah pengembangan industri pembuatan kapal,” kata KCNA dalam pernyataannya.
Pernyataan itu tidak menyebutkan tanggal kunjungan Kim.
Uji coba rudal terbaru itu berjalan digelar setelah latihan bersama musim panas tahunan antara Korea Selatan dan AS, yang dikenal sebagai Ulchi Freedom Shield, berakhir pada Kamis (31/8). Latihan udara bersama itu berlangsung selama 11 hari dengan melibatkan sejumlah pesawat pengebom B-1B. [ft/ah]
Forum