Korea Utara mengatakan hari Sabtu (21/4) bahwa negara itu telah menangguhkan program senjata nuklir dan percobaan rudal jarak jauhnya, dan berencana akan menutup tempat percobaan nuklirnya.
Kantor berita Associated Press mengutip Kantor berita resmi Korea Utara yang mengatakan negara itu sedang mengalihkan fokus nasionalnya untuk memperbaiki perekonomian.
Korea Utara juga berjanji akan secara aktif bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan masyarakat internasional untuk menjamin perdamaian di Semenanjung Korea dan menciptakan “lingkungan internasional yang paling baik untuk membangun perekonomiannya”.
Pengumuman ini keluar beberapa hari sebelum pemimpin Kim Jong-un mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sebuah desa di perbatasan kedua negara.
Pertemuan puncak lainnya antara Kim dan Presiden Amerika Donald Trump diperkirakan akan berlangsung bulan Mei atau Juni. Keputusan banting stir Korea Utara itu katanya dibuat dalam pertemuan Sentral Komite lengkap yang diadakan untuk membahas “langkah-langkah baru” dalam bidang kebijakan.
Sentral Komite Partai Pekerja Korea dalam sidang itu menyatakan “kemenangan besar” dalam pelaksanaan kebijakan negara yang secara simultan mengadakan pengembangan ekonomi dan nuklir.
Komite itu dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan pemusatan semua usaha nasional untuk membangun “ekonomi sosialis yang kuat” dan sekaligus mengadakan perbaikan mendasar dalam kehidupan rakyat.
“Untuk memastikan transparansi tentang penangguhan percobaan-percobaan nuklir, kami akan menutup tempat percobaan nuklir di bagian Utara,” kata resolusi sidang partai komunis itu.
Kantor berita Korea Utara mengutip Kim mengatakan bahwa “pengembangan nuklir telah maju dilihat dari bidang sains dan selesainya pengembangan rudal-rudal yang bisa membawa senjata nuklir berarti selesainya (program) senjata nuklir”.
“Kami tidak lagi memerlukan percobaan nuklir atau percobaan peluncuran rudal jarak menengah dan antar-benua, dan karenanya, tempat percobaan di bagian Utara telah menyelesaikan tugas-tugasnya,” kata pernyataan itu lagi.
Keputusan Korea Utara yang tiba-tiba ini menyusul sejumlah percobaan senjata nuklir, termasuk percobaan hulu ledak termonuklir bawah tanah, dan tiga kali peluncuran rudal balistik antar-benua yang bisa mencapai daratan Amerika.
Para pejabat Korea Selatan dan Amerika mengatakan Kim agaknya sedang berusaha memperbaiki perekonomiannya yang rusak berat karena sanksi-sanksi berat yang dikenakan atas Korea Utara. [ii]