Kantor Berita resmi Korea Utara mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri, menyebut sanksi-sanksi itu "permusuhan dan menindas," serta mengatakan, mereka hanya akan menyulitkan keinginan Pyongyang dan resolusi untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Presiden Amerika, Barack Obama hari Jumat menandatangani sebuah perintah eksekutif memberi sanksi-sanksi baru yang menarget 3 organisasi dan 10 individu. Organisasi itu termasuk, perusahaan pertambangan dan penelitian ilmiah.
Pejabat Gedung Putih mengatakan, sanksi-sanksi itu hanyalah langkah pertama untuk menghukum Korea Utara karena banyaknya hasutan, termasuk serangan dunia maya.
Sebuah pernyataan Departmen Keuangan mengatakan, sanksi-sanksi baru itu akan lebih keras dari apa yang telah diterapkan terhadap Korea Utara.