Korea Utara mengatakan hari Senin (13/10), kerangka jenazah tentara Amerika yang gugur dalam Perang Korea, telah diabaikan begitu saja. Amerika Serikat telah menghentikan upaya membawa pulang kerangka jenazah ribuan tentara dari Korea Utara karena rencana peluncurkan roket jarak jauh Korea Utara tahun 2012.
Saat itu, Amerika Serikat baru saja memulai proses penggalian yang sebelumnya pernah dihentikan tahun 2005, ketika Washington mengatakan pengaturan keamanan bagi personilnya yang bekerja di negara itu, tidak memadai.
Sekitar delapan ribu tentara Amerika Serikat tercatat hilang dari masa perang tahun 1950 hingga 1953, dan sekitar 5.300 tentara dari yang hilang itu diduga masih berada di Korea Utara saat ini.
Hari Senin (13/10), seorang juru bicara militer Korea Utara mengatakan bahwa kerangka-kerangka jenazah tentara Amerika itu "terdampar dan terlantar di lokasi" karena proyek-proyek pembangunan gedung, pemetaan tanah dan musibah banjir.
Analis Chang Yong Seok dari perguruan tinggi “Seoul National University” menjelaskan pernyataan Korea Utara itu tampaknya ditujukan untuk menekan para pejabat dan politisi Amerika Serikat menjelang pemilu bulan November mendatang.