Korea Utara mengecam keras Korea Selatan karena menjadi tuan rumah latihan perang laut multinasional minggu lalu.
Sekitar 10 kapal perang dan pesawat tempur Amerika, Jepang, Australia, Korea Selatan dan 10 negara terlibat dalam latihan perang yang bertujuan mencegah pengiriman senjata pemusnah masal. Korea Utara menyebutnya “sebagai suatu provokasi militer terang-terangan” dan “rencana keji” untuk memecah-belah lebih jauh dua Korea itu.
Dalam komentar terpisah, kantor berita resmi Korean Central News Agency mengatakan, Korea Utara akan meningkatkan kekuatan militernya sampai 100 hingga 1.000 kali lipat selama ancaman militer Amerika terus diarahkan ke negara itu.
Pada waktu bersamaan, negara komunis yang menyendiri itu mengatakan pihaknya siap untuk memulai lagi pembicaraan perlucutan senjata enam pihak menyangkut program pengembangan nuklirnya. Namun, Korea Utara mengatakan pihaknya tak terlalu terburu-buru untuk mendesakkan pembicaraan karena Amerika dan negara-negara lain “belum siap untuk mengadakan pembicaraan.”