Korea Utara telah mengangkat Pak Jong Chon, seorang jenderal yang telah lama dipandang sebagai bintang baru dalam militer yang kuat ke sebuah posisi di presidium politbiro Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa, menurut media pemerintah pada hari Selasa (6/9).
Pak, yang juga merupakan pemain utama dalam program misil negara tersebut, juga akan menjabat sebagai sekretaris Komite Sentral WPK, kantor berita KCNA melaporkan.
Pemilihannya ke presidium, salah satu badan pembuat keputusan paling kuat di Korea Utara, terjadi setelah ia tampaknya menghadapi teguran atau penurunan pangkat pada Juli lalu setelah pemimpin Kim Jong Un menuduh para pejabat menyebabkan “krisis besar” dengan penyimpangan yang tidak dirinci terkait virus corona.
Korea Utara belum melaporkan adanya kasus virus terkonfirmasi dan tidak pernah merinci krisis yang dimaksud atau penyimpangannya.
Dalam beberapa tahun terakhir Pak dipromosikan menjadi jenderal penuh bintang empat Angkatan Darat, memimpin militer sebagai kepala staf umum, dan tampil menonjol bersama Kim, termasuk acara terkenal menunggang kuda di Gunung Paektu yang dikeramatkan di Korea Utara.
Para analis mengaitkan promosinya sebagian dengan perannya dalam pengembangan rudal jarak pendek Korea Utara, yang melonjak setelah Kim menangguhkan uji coba rudal balistik jarak jauh pada 2018 di tengah pembicaraan dengan Amerika Serikat.
Pak tampaknya telah menggantikan Ri Pyong-chol di presidium itu. Ri adalah jenderal kuat lainnya yang memainkan peran utama dalam program rudal balistik Korea Utara, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap. (lt/rs)
