Korea Utara menyalahkan Amerika Serikat dan Korea Selatan atas terjadinya ketegangan di semenanjung Korea, sekali lagi mengeluarkan peringatan terhadap latihan militer gabungan yang akan dilakukan.
Pada konferensi pers yang jarang dilakukan hari Rabu (29/1) di Beijing, Duta Besar Korea Utara di China, Ji Jae Ryong, menggambarkan latihan itu sebagai "aksi militer yang bermusuhan."
Washington dan Seoul mengatakan latihan itu akan dimulai bulan depan seperti yang direncanakan, meskipun ada peringatan berulang kali dari Pyongyang. Glyn Davies, wakil khusus Amerika untuk Korea Utara, hari Rabu (29/1) mengatakan latihan itu bersifat defensif.
Davies, yang bertemu dengan sejawatnya dari Korea Selatan di Seoul, mengatakan bahwa Amerika masih mencari tanda-tanda Korea Utara bersedia menyerahkan senjata nuklirnya.
Pada konferensi pers yang jarang dilakukan hari Rabu (29/1) di Beijing, Duta Besar Korea Utara di China, Ji Jae Ryong, menggambarkan latihan itu sebagai "aksi militer yang bermusuhan."
Washington dan Seoul mengatakan latihan itu akan dimulai bulan depan seperti yang direncanakan, meskipun ada peringatan berulang kali dari Pyongyang. Glyn Davies, wakil khusus Amerika untuk Korea Utara, hari Rabu (29/1) mengatakan latihan itu bersifat defensif.
Davies, yang bertemu dengan sejawatnya dari Korea Selatan di Seoul, mengatakan bahwa Amerika masih mencari tanda-tanda Korea Utara bersedia menyerahkan senjata nuklirnya.