Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara resmi mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi Pyongyang.
Kim Eui-kyeom, juru bicara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan kepada para wartawan hari Selasa (9/10) bahwa Presiden Moon akan menyampaikan undangan pemimpin Korea Utara itu ketika ia mengunjungi Paus pada tanggal 17 Oktober. Dalam pertemuan puncak mereka di Pyongyang bulan lalu, Kim Jong-un mengatakan kepada Presiden Moon tentang harapannya bagi Paus Fransiskus untuk mengunjungi Korea Utara.
Audiensi Moon dengan Paus Fransiskus akan dilakukan dalam sembilan hari lawatannya ke Eropa yang meliputi kunjungan ke Denmark, Perancis dan Italia.
Undangan Kim Jong-un kepada uskup Roma itu adalah yang terbaru dalam serangkaian tawaran yang telah disampaikan tahun ini untuk membawa negaranya yang miskin keluar dari isolasi diplomatik, termasuk tiga pertemuan puncak dengan Presiden Moon dan pertemuan bersejarahnya pada bulan Juni dengan Presiden Amerika Donald Trump di Singapura.
Ayah Kim, Kim Jong Il, mengundang Paus Yohanes Paulus II ke Korea Utara pada tahun 2000, tetapi kunjungan itu tidak pernah terjadi. Konstitusi Korea Utara memungkinkan kebebasan beragama, tetapi acara keagamaan dibatasi secara ketat dan hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga yang didukung negara. [lt]