Menteri Unifikasi Korea Selatan Ryoo Kihl-Jae yang menangani urusan lintas-perbatasan, hari Minggu (28/7) mengatakan kepada para wartawan bahwa usul resmi akan dikirim ke Korea Utara hari Senin. Ia tidak merinci lebih lanjut terkait perkiraan jadwal pelaksanaan perundingan tersbut.
Ryoo mengulangi bahwa Korea Selatan ingin agar Korea Utara bertanggungjawab atas penutupan kawasan itu secara sepihak dan sebuah jaminan agar tindakan serupa tidak terulang lagi. Jika tidak maka Korea Selatan, menurut Ryoo, mungkin akan mengakhiri kerjasama kawasan industri itu.
Korea Utara menolak bertanggungjawab atas penutupan itu dan mengatakan kebijakan itu diambil akibat intimidasi Korea Selatan, khususnya akibat latihan militer bersama dengan Amerika.
Ryoo juga mengumumkan bahwa Korea Selatan akan menyetujui lima pengiriman bantuan kemanusiaan pada Korea Utara, suatu langkah yang tampaknya untuk menarik Korea Utara atas perundingan yang diusulkan itu.
Ryoo mengulangi bahwa Korea Selatan ingin agar Korea Utara bertanggungjawab atas penutupan kawasan itu secara sepihak dan sebuah jaminan agar tindakan serupa tidak terulang lagi. Jika tidak maka Korea Selatan, menurut Ryoo, mungkin akan mengakhiri kerjasama kawasan industri itu.
Korea Utara menolak bertanggungjawab atas penutupan itu dan mengatakan kebijakan itu diambil akibat intimidasi Korea Selatan, khususnya akibat latihan militer bersama dengan Amerika.
Ryoo juga mengumumkan bahwa Korea Selatan akan menyetujui lima pengiriman bantuan kemanusiaan pada Korea Utara, suatu langkah yang tampaknya untuk menarik Korea Utara atas perundingan yang diusulkan itu.