Sebuah perusahaan keamanan dunia maya memberi konfirmasi atas laporan China itu, yang juga mengatakan jaringan ponsel Korea Utara juga terputus.
Jaringan komputer Sony diserang pada November oleh peretas yang menerbitkan informasi pribadi dalam jumlah besar di Internet. Penguasa Amerika mengatakan, analisa terhadap perangkat lunak peretas itu jelas menunjukkan bahwa Korea Utara adalah sumber dari serangan itu.
Korea Utara mengecam Presiden Barak Obama dengan sebuah serangan pribadi yang kasar ketika menuduh Amerika sebagai dalang dari padamnya Internet yang sempat mengisolir Pyongyang minggu lalu, dan terjadi lagi pada Sabtu.
Sebuah pernyataan yang diterbitkan dan disetujui oleh fihak teras Korea Utara mengatakan, Obama bertanggung jawab atas keputusan Sony Pictures untuk merilis film The Interview, yang mengisahkan persekongkolan fiktif CIA untuk membunuh Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara berusia 31 tahun itu.
Pernyataan Korea Utara itu, yang dikaitkan dengan seorang anggota Komisi Pertahanan Nasional, lembaga berkuasa yang tertinggi di Korea Utara, mengatakan: “Obama selalu sembarangan menggunakan kata-kata dan perbuatan, seperti monyet di dalam hutan.”
Beberapa jam setelah pernyataan Sabtu itu diterbitkan oleh kantor berita resmi Korea Utara, laporan mengalir bahwa akses Internet Korea Utara telah diputus lagi. Reporter Xinhua dari China mengatakan, sambungan Internet tidak stabil sepanjang hari, tetapi hubungan terputus pada pukul 19:30 Sabtu.
Matinya jaringan internet di Korea Utara itu terjadi setelah Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Amerika akan membalas apa yang disebutnya sebagai peretasan Korea Utara terhadap Sony Pictures.
Korea Utara membantah bertanggung jawab atas peretasan jaringan komputer dan pemasangan email-email memalukan serta data pribadi Sony Pictures lainnya.
Pemerintah Korea Utara memiliki tim peretas elit yang dalam beberapa tahun ini dinilai bertanggung jawab atas serangkaian aksi peretasan.