Korea Selatan berencana untuk meluncurkan satelit tingkat komersial dengan roket buatan dalam negeri bulan depan sebagai bagian dari program pengembangan antariksa, kata sejumlah pejabat, Selasa (11/4).
Para pejabat Korea Selatan itu mengatakan kendaraan peluncur antariksa yang diberi nama Nuri tersebut tidak memiliki tujuan militer. Tetapi beberapa ahli mengatakan pengembangan roket semacam itu pada akhirnya akan membantu negara tersebut memperoleh teknologi yang dibutuhkan untuk membangun rudal yang lebih besar dan meluncurkan satelit pengintaian di tengah permusuhan dengan saingannya Korea Utara.
Pada Juni tahun lalu, Korea Selatan meluncurkan satelit pertamanya dengan menggunakan roket Nuri. Peluncuran itu melibatkan apa yang oleh pejabat Korea Selatan disebut satelit "verifikasi kinerja" yang terutama dirancang untuk memeriksa kapasitas roket, sementara acara bulan depan dimaksudkan untuk menempatkan satelit tingkat komersial ke orbit untuk pertama kalinya.
Kementerian Sains mengatakan roket itu akan diluncurkan dari pusat peluncuran ruang angkasa negara itu di wilayah selatan negara itu pada 24 Mei. Sebuah pernyataan kementerian mengatakan telah menetapkan tanggal peluncuran cadangan dari 25-31 Mei, jika ada kemungkinan perubahan jadwal karena cuaca.
Roket itu akan membawa satu satelit utama yang disebut “Next Generation Small Satellite 2” dan tujuh satelit berbentuk kubus yang lebih kecil. Satelit utama bertugas memverifikasi teknologi radar pencitraan dan mengamati radiasi kosmik di orbit dekat Bumi, kata pernyataan itu.
Pihak berwenang telah menyelesaikan perakitan tahap pertama dan kedua roket itu dan sedang melakukan uji lingkungan akhir dari delapan satelit yang akan ditempatkan pada tahap ketiga roket.
Peluncuran tahun lalu adalah peluncuran kedua roket Nuri. Pada tahun 2021, muatan tiruan yang dibawa roket itu mencapai ketinggian yang diinginkan tetapi gagal memasuki orbit. Setelah peluncuran bulan depan, Korea Selatan merencanakan tiga peluncuran roket Nuri lagi, kata para pejabat.
“Peluncuran ketiga Nuri sangat penting karena ini adalah upaya pertama untuk meluncurkan satelit tingkat komersial dan pertama kalinya sebuah perusahaan swasta akan bersama-sama memproduksi roket Nuri buatan dalam negeri,” kata Oh Tae-seok, Wakil 1 Menteri Sains, seperti dikutip dalam pernyataan kementerian.
Korea Selatan, ekonomi terbesar ke-10 di dunia, adalah produsen utama semikonduktor, mobil, dan telepon pintar. Tetapi program pengembangan luar angkasanya tertinggal dari tetangganya China, India, dan Jepang. [ab/uh]
Forum