Jendral Kim Yong-hyun hari Rabu (6/3) mengatakan Seoul siap menyerang baik ke “sumber agresi” maupun “unsur komandonya” apabila Korea Utara menggunakan kekuatan militer.
Hari Selasa (5/2), seorang pejabat tinggi militer Korea Utara mengatakan Pyongyang pekan depan tidak akan memperdulikan gencatan senjata tahun 1953 yang mengakhiri perang Korea, dengan alasan Amerika terus memimpin upaya untuk memberlakukan sanksi atas Korea Utara dan pelatihan militer yang terus berlangsung antara Seoul dan Washington.
Korea Utara seringkali mengeluarkan ancaman saat ketegangan di semenanjung Korea memuncak beberapa waktu lalu. Tetapi, para analis mengatakan ancaman terbaru ini kemungkinan lebih sungguh-sungguh, karena ancaman itu memberi batas waktu dan diucapkan oleh pejabat tinggi.
Hari Selasa (5/2), seorang pejabat tinggi militer Korea Utara mengatakan Pyongyang pekan depan tidak akan memperdulikan gencatan senjata tahun 1953 yang mengakhiri perang Korea, dengan alasan Amerika terus memimpin upaya untuk memberlakukan sanksi atas Korea Utara dan pelatihan militer yang terus berlangsung antara Seoul dan Washington.
Korea Utara seringkali mengeluarkan ancaman saat ketegangan di semenanjung Korea memuncak beberapa waktu lalu. Tetapi, para analis mengatakan ancaman terbaru ini kemungkinan lebih sungguh-sungguh, karena ancaman itu memberi batas waktu dan diucapkan oleh pejabat tinggi.