Presiden Korea Moon Jae-in, Rabu (3/2), menyerukan dilangsungkanya persiapan mulus bagi vaksinasi virus corona bulan ini menyusul keputusan badan pengawas obat negara itu untuk menyetujui impor vaksin Pfizer pada hari yang sama.
Meskipun sebelumnya dianggap berhasil mengatasi wabah Covid-19, Korea Selatan saat ini sedang kesulitan menanggulangi gelombang ketiga wabah tersebut. Lonjakan kasus baru virus corona kali ini merupakan yang terbesar dan pemerintah negara itu dianggap lambat dalam mendapatkan vaksin untuk penduduknya yang berjumlah sekitar 52 juta orang.
Persetujuan khusus yang dikeluarkan Rabu itu akan memungkinkan Korea Selatan menerima 117.000 dosis vaksin Pfizer/BioNTech melalui skema COVAX pada pertengahan Februari, kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip pada konferensi pers.
Negara itu belum menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 apapun, tetapi memberi izin impor darurat vaksin Pfizer sehingga usaha vaksinasi dapat dimulai akhir bulan ini dengan 50.000 petugas kesehatan garis depan sebagai prioritas.
Pemerintah sebelumnya mengatakan akan memvaksinasi sekitar 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli dan ingin mencapai tingkat kekebalan komunitas sebelum November.
Pada Rabu, sejumlah petugas tampak melakukan latihan kesiapsiagaan vaksinasi di bandara internasional Incheon. Mereka memobilisasi lemari-lemari pendingin khusus dan menggelar beberapa skenario, seperti serangan teror, pencurian dan kesalahan transportasi.
"Kita harus bisa menyelesaikan tugas kita terkait transportasi, penyimpanan, dan distribusi tanpa kekeliruan," kata Moon merujuk pada latihan itu.
Truk-truk terlihat membawa kontainer-kontainer yang dibuat khusus oleh Korean Air, maskapai penerbangan nasional terbesar, untuk vaksin Pfizer dan vaksin Moderna, yang membutuhkan tempat penyimpanan sangat dingin.
Satu kontainer dapat menampung hingga 60.000 dosis pada suhu minus 18 Celcius selama sekitar 100 jam, kata seorang pejabat maskapai itu.
Pusat-pusat vaksinasi yang ditunjuk adalah 250 pusat kebugaran indoor dan balairung-balairung warga yang sudah dilengkapi peralatan mesin pendingin. [ab/uh]