Puluhan pasien lansia virus corona Korea Selatan dipindahkan dari panti-panti wreda ke rumah-rumah sakit pada pekan ini setelah mucul kritikan bahwa kebijakan pemerintah telah menyebabkan lonjakan kematian di kalangan penduduk yang rentan.
Total kasus virus corona di Korea Selatan telah melewati 60 ribu pada Kamis (31/12), setelah 967 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Setidaknya 486 dari 900 kematian yang dilaporkan di Korea Selatan adalah orang-orang yang berusia di atas 80 tahun. Hanya 40 kematian dilaporkan terjadi di kalangan orang-orang yang lebih muda dari 60 tahun.
Setidaknya 316 warga rumah sakit lansia atau panti wreda telah meninggal, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Kamis (31/12). Ketika KDCA melaporkan rekor 40 kematian dalam satu hari pada hari Selasa, 70 persendi antaranya adalah penghuni panti wreda atau rumah sakit lansia.
“Karena sebagian besar yang dirawat di panti wreda adalah lansia dan dengan penyakit bawaan, mereka berisiko tinggi meninggal ketika terinfeksi Covid-19,” kata Choi Dae-zip, ketua Asosiasi Medis Korea, pada konferensi pers.
"Mereka harus diberi prioritas untuk mendapatkan tempat tidur rumah sakit dan menerima perawatan yang tepat."
Sementara itu, sekitar 792 orang telah terinfeksi di sebuah penjara Seoul sejak 27 November. Kementerian Kehakiman mengatakan, Kamis (31/12) pagi, keadaan ini mendorong kementerian untuk meminimalkan kontak antar narapidana dan membatasi mereka akses ke pengacara di tengah kritikan bahwa penjara itu tidak menangani infeksi secara memadai.
Kim Dong-hyun, Ketua Asosiasi Masyarakat Epidemiologi Korea, mengatakan, pemerintah mengulangi kesalahan yang dibuatnya selama gelombang infeksi awal tahun ini, serupa dengan kesalahan yang dilakukan Amerika Serikat dan Eropa.
"Bahkan jika mereka memisahkan pasien yangterinfeksi ke lantai dan ruangan lain, penularan tidak dapat dihindari," katanya.
Di sebuah rumah sakit lansia di distrik Guro, Seoul, setidaknya 102 penghuninya dan 69 staf medis telah terinfeksi, sejak kasus pertama dilaporkan di fasilitas tersebut pada 15 Desember. Di antara mereka yang dirawat di sana, tujuh diantaranya telah meninggal karena virus corona
Belakangan diketahui, 22 kasus lainnya terkait dengan klaster di sana.
Hingga Kamis (31/12), semua kecuali satu pasien virus corona di rumah sakit lansia telah dipindahkan ke rumah sakit biasa, sementara 246 pasien yang tidak terinfeksi dipindahkan ke fasilitas lain, menurut sejumlah pejabat kesehatan.
Sebelumnya pada hari Kamis (31/12), seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters, ia melihat setengah lusin ambulans berada di luar fasilitas Guro, dan sejumlah staf medis tampak sibuk memindahkan para penghuninya dengan menggunakan tandu. [ab/uh]