Pemerintah Korea Selatan pimpinan Presiden Moon Jae-in, Selasa (23/10) secara resmi menyetujui kesepakatan mengenai pemulihan hubungan yang ia capai dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bulan lalu.
Langkah ini banyak dianggap sebagai upaya Moon untuk menunjukkan tekadnya mewujudkan kesepakatan itu meskipun muncul keraguan mengenai apakah kebijakannya pada akhirnya akan mengarah pada perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
Moon “meratifikasi” kesepakatan itu pada Selasa siang, beberapa jam setelah kabinetnya menyetujuinya dalam rapat rutin mereka, sebut kantor Moon dalam suatu pernyataan.
Pada awal rapat kabinet, Moon mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa ratifikasi kesepakatan itu akan membantu memperbaiki hubungan dengan Korea Utara lebih jauh dan mempercepat upaya-upaya global untuk mencapai “denuklirisasi komplet di Semenanjung Korea.”
Pengesahan ini sudah pasti akan memperdalam perpecahan nasional di Korea Selatan, karena golongan konservatif menentang langkah semacam itu. Mereka mengatakan bahwa kesepakatan Korea Utara akan merongrong keamanan nasional dan memboroskan uang para pembayar pajak.
Di Korea Selatan, seorang presiden dapat meratifikasi sejumlah perjanjian dengan Korea Utara tanpa dukungan dari parlemen. [uh]