Tautan-tautan Akses

Korsel Waspadai Kemungkinan Diserang Lagi Balon Sampah


Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara yang berisi berbagai macam benda, termasuk feses dan sampah, terlihat di sebuah sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024. (Foto: Yonhap via Reuters)
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara yang berisi berbagai macam benda, termasuk feses dan sampah, terlihat di sebuah sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024. (Foto: Yonhap via Reuters)

Warga Korea Selatan pada Jumat (7/6) waspada erhadap kemungkinan peluncuran baru balon-balon yang membawa sampah ke Korea Selatan, sehari setelah aktivis Seoul menerbangkan balon-balon mereka sendiri untuk menyebarkan selebaran politik di Korea Utara.

Peluncuran kembali balon sampah oleh Korea Utara kemungkinan besar akan mendorong Korea Selatan untuk merespons, mungkin dengan siaran pengeras suara anti-Korea Utara atau latihan tembakan di sepanjang perbatasan mereka yang dijaga ketat. Korea Utara kemudian mungkin akan membalas dengan tindakannya sendiri, sehingga semakin meningkatkan ketegangan di antara kedua negara yang bertikai.

Pekan lalu, pihak berwenang Korea Selatan menemukan sekitar 1.000 balon yang diterbangkan Korea Utara membawa kotoran, puntung rokok, potongan kain, limbah baterai, dan vinil di berbagai wilayah di Korea Selatan. Tidak ada bahan berbahaya yang ditemukan, namun beberapa warga Korea Selatan khawatir bahwa Korea Utara akan meluncurkan balon berisi bahan biologis atau bahan berbahaya lainnya di masa depan.

Para pejabat Korea Selatan menyebut kampanye balon Korea Utara dan provokasi lainnya baru-baru ini “tidak masuk akal, tidak rasional” dan bersumpah akan melakukan pembalasan yang “tak tertahankan”. Mereka menangguhkan perjanjian militer 2018 yang bertujuan meredakan ketegangan militer garis depan dengan Korea Utara.

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan balon-balon tersebut merupakan respons terhadap kampanye warga sipil Korea Selatan yang menyebarkan selebaran propaganda ke Korea Utara. Para analis mengatakan tindakan Korea Utara juga kemungkinan dirancang untuk memicu perpecahan di Korea Selatan karena kebijakan keras pemerintah konservatif terhadap Korea Utara.

Selama bertahun-tahun, para aktivis sipil Korea Selatan telah menggunakan balon berisi helium untuk menjatuhkan selebaran anti-Korea Utara dan stik USB yang berisi film drama Korea Selatan dan berita dunia di Korea Utara, yang melarang akses terhadap berita asing bagi sebagian besar dari 26 juta penduduknya. Peluncuran tersebut membuat marah Korea Utara, yang sebelumnya telah menembak balon-balon tersebut dan menghancurkan kantor perwakilan Seoul yang tidak berpenghuni yang dibangun Korea Selatan di Korea Utara sebagai tanggapannya.

Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang Il mengatakan pada Minggu (2/6) bahwa negaranya akan menghentikan kampanye balon tetapi mengancam akan melanjutkannya jika aktivis Korea Selatan kembali mengirimkan selebaran.

Bertentangan dengan peringatan tersebut, kelompok sipil Korea Selatan yang dipimpin oleh pembelot Korea Utara Park Sang-hak mengatakan mereka meluncurkan 10 balon dari kota perbatasan pada hari Kamis yang membawa 200.000 selebaran anti-Korea Utara, stik USB berisi lagu-lagu K-pop dan drama Korea Selatan, dan lembaran uang kertas satu dolar AS.

“Kami mengirimkan kebenaran dan cinta, obat-obatan, uang satu dolar, dan lagu. Namun, Kim Jong Un yang biadab mengirimi kami kotoran dan sampah dan dia belum meminta maaf atas hal itu,” kata Park.

Korea Utara belum segera menanggapi hal ini. Banyak ahli memperkirakan balon pengangkut sampah akan kembali terbang ketika kondisi cuaca mendukung. Media pemerintah Korea Utara sebelumnya menyebut Park sebagai “manusia sampah yang tiada tandingannya di dunia.” [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG