Korea Utara sedang membangun kembali fasilitas uji misil dan peluncuran utamanya, menurut informasi yang diperoleh Korea Selatan dan dua pusat riset swasta AS.
Kantor berita Yonhap mengatakan, Rabu (6/3), sejumlah pejabat intelijen melaporkan ke para legislator dalam sebuah sidang tertutup, proyek itu berlangsung di stasioun peluncuran sateli Sohae di wilayah barat laut negara tersebut.
Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington mengeluarkan laporan, Selasa malam (5/3), berdasarkan gambar satelit, Pyongyang melakukan pembangunan kembali beberapa struktur di landasan peluncuran Sohae itu secara cepat.
Sebuah laporan terpisah yang dikeluarkan 38 North,sebuah situs yang didedikasikan untuk menganalisa Korea Utara, muncul dengan evaluasi serupa. 38 North mengatakan, pembangunan kembali itu telah dimulai antara tanggal 16 Februari dan 2 Maret 2019.
Korea Utara sebelumnya meluncuti fasilitas Sohae itu setelah KTT pertama bersejarah antara pemimpin Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura. Pada waktu itu tercapai kesepaktan yang tidak jelas bahwa Korea Utara akan mengakhiri program-program uji senjata nuklir dan misil balistiknya.
Aktivitas baru di Tongchang-ri terungkap hanya beberapa hari setelah Trump dan Kim secara tiba-tiba mengakhiri KTT ke-2 mereka di Hanoi, Vietnam. Pembicaran itu gagal setelah Washington bersikeras menuntut komitmen penuh Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi sebelum mencabut sanksi-sanksi yang diberlakukan. [ab]
