Tautan-tautan Akses

Korut Isyaratkan Kembali Terbangkan Balon Sampah ke Korsel


Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat setelah mendarat di sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024. (Yonhap via Reuters)
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat setelah mendarat di sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024. (Yonhap via Reuters)

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Minggu (14/7) bertekad untuk menanggapi apa yang disebutnya sebagai kampanye selebaran baru dari warga sipil Korea Selatan, yang mengisyaratkan bahwa Korea Utara akan segera kembali menerbangkan balon sampah melintasi perbatasan.

Sejak akhir Mei, Korea Utara telah menerbangkan sejumlah balon yang membawa kertas bekas, potongan kain, puntung rokok, dan bahkan pupuk kandang ke arah Korea Selatan dalam serangkaian acara peluncuran tengah malam.

Pyongyang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan aksi balas-membalas terhadap para aktivis Korea Selatan yang menyebarkan selebaran politik melalui balon-balon mereka. Tidak ada bahan berbahaya yang ditemukan. Korea Selatan menanggapi dengan menangguhkan kesepakatan pengurangan ketegangan tahun 2018 dengan Korea Utara serta melanjutkan latihan tembak-menembak di daerah perbatasan.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, Kim Yo Jong mengatakan bahwa "selebaran kotor dan benda-benda sampah (Korea Selatan)" ditemukan lagi di daerah perbatasan dan daerah lain di Korea Utara pada hari Minggu pagi.

"Meskipun ada peringatan berulang kali dari (Korea Utara), orang-orang brengsek (Korea Selatan) tidak menghentikan permainan kasar dan kotor ini," katanya.

Sebuah balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah, yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, terlihat di laut lepas Incheon, Korea Selatan, 9 Juni 2024. (Yonhap via Reuters)
Sebuah balon yang membawa berbagai benda termasuk sampah, yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, terlihat di laut lepas Incheon, Korea Selatan, 9 Juni 2024. (Yonhap via Reuters)

"Kami telah sepenuhnya memperkenalkan tindakan balasan kami dalam situasi seperti itu. Orang-orang Korea Selatan akan lelah karena menderita rasa malu yang pahit dan harus siap untuk membayar harga yang sangat mahal karena permainan kotor mereka," kata Kim Yo Jong.

Korea Utara terakhir kali mengirimkan balon pembawa sampah ke Korea Selatan pada akhir Juli. Belum jelas apakah ada kelompok dan kelompok aktivis mana di Korea Selatan yang mengirim balon-balon tersebut ke Korea Utara baru-baru ini. Selama bertahun-tahun, kelompok-kelompok yang dipimpin oleh para pembelot Korea Utara telah menerbangkan balon-balon besar yang membawa selebaran anti-Pyongyang, stik USB yang berisi lagu-lagu K-pop dan drama Korea Selatan, dan uang kertas dolar Amerika ke arah Korea Utara.

Para pakar mengatakan bahwa Korea Utara menganggap kampanye balon tersebut sebagai provokasi besar yang dapat mengancam kepemimpinannya karena negara ini melarang akses resmi terhadap berita asing bagi sebagian besar dari 26 juta penduduknya.

Pada tanggal 9 Juni, Korea Selatan mengerahkan kembali pengeras suara raksasa di sepanjang perbatasan untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, dan melanjutkan siaran propaganda anti-Korea Utara.

Para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak membatasi para aktivis untuk menerbangkan selebaran ke Korea Utara, sesuai dengan keputusan pengadilan konstitusi tahun 2023 yang membatalkan undang-undang yang mengkriminalisasi selebaran semacam itu, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berbicara.

Pernyataan Kim Yo Jong disampaikan sehari setelah Kementerian Pertahanan Korea Utara mengancam akan meningkatkan kemampuan nuklirnya dan membuat AS dan Korea Selatan membayar "harga yang sangat mahal". Korea Utara juga mengecam pedoman pertahanan baru dari rivalnya yang menurut negara itu mengungkapkan niat Korea Selatan untuk menginvasi Korea Utara. [my/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG