Korea Utara meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke perairan di sebelah timur semenanjung Korea pada Kamis (12/9), lapor pihak militer Seoul. Peluncuran dilakukan beberapa hari setelah negara bersenjata nuklir itu memperingati hari jadinya.
Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan pihaknya mendeteksi beberapa "rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan ke Laut Timur sekitar pukul 07:10 dari Pyongyang pada Kamis." Ia merujuk pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Korea Selatan mengatakan pihaknya sedang menganalisis detail peluncuran dan "berbagi informasi tentang rudal balistik Korea Utara dengan otoritas AS dan Jepang. Korea Selatan memperkuat pengawasan dan kewaspadaan dalam persiapan peluncuran selanjutnya."
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengonfirmasi peluncuran setidaknya satu yang diduga rudal balistik Korea Utara, dengan penjaga pantai memperingatkan kapal-kapal untuk berhati-hati.
Uji coba tersebut merupapakan uji coba senjata pertama yang dilakukan Pyongyang sejak 1 Juli, dan dilakukan beberapa hari setelah negara bersenjata nuklir yang terisolasi itu menandai peringatan penting berdirinya rezim yang berkuasa.
Korea Utara secara rutin meluncurkan rudal sekitar tanggal 9 September, hari berdirinya negara itu, termasuk melakukan uji coba nuklir kelima pada hari yang sama tahun 2016.
Uji coba nuklir keenam negara itu dilakukan pada 3 September 2017.
Dalam pidato untuk menandai ulang tahun ke-76 berdirinya negara itu pada minggu ini, pemimpin Kim Jong Un mengatakan negara itu bergerak untuk terus meningkatkan persenjataan nuklirnya.
Korea Utara "akan terus meningkatkan kekuatan nuklirnya yang mampu sepenuhnya mengatasi tindakan mengancam yang dilakukan negara-negara saingannya yang bersenjata nuklir," kata Kim. [ka/ab]
Forum