Percobaan misil Korea Utara yang terbaru hari Rabu (5/4), yang diluncurkan dari dekat pangkalan kapal selam negara itu di Sinpo, mungkin memberi indikasi bahwa militer sedang mengembangkan pertahanan terhadap ancaman serangan penangkal Amerika dan untuk menghilangkan kelebihan system pertahanan misil THAAD yang akan dipasang di Korea Selatan.
Baik militer Amerika maupun Korea Selatan mendeteksi peluncuran dini-hari satu misil balistik dari dekat Sinpo di provinsi Hamgyong Selatan di pantai timur negara itu.
Penyelidikan awal menunjukkan jenis misil itu adalah misil balistik jarak menengah KN-15. Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) menyimpulkan peluncuran misil dari Korea Utara itu tidak mengancam Amerika Utara.
Dewan Kepala Staff Militer Korea Selatan (JCS) mengatakan dalam pernyataan bahwa Korea Utara menembakkan misil balistik ke perairan timur dan misil tersebut terbang sekitar 60 kilometer. [gp]
