Jajak pendapat umum memberi indikasi koalisi tiga mantan pemimpin Tentara Pembebasan Kosovo (KLA) unggul.
Koalisi tersebut, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Ramush Haradinaj, terdiri dari Partai Demokrat Kosovo (PDK) pimpinan Kadri Veseli, Prakarsa untuk Kosovo (NISMA) pimpinan Fatmir Limaj, dan Aliansi Masadepan Kosovo (AKK) pimpinan Haradinaj. Ketiga pemimpin partai itu adalah tokoh masa perang. Ketiganya dituduh melakukan kejahatan perang tetapi didapati tidak bersalah oleh Mahkamah Internasional Den Haag.
Empat koalisi lain, 19 partai politik, dan dua prakarsa warga telah mengajukan calon-calon untuk perdana menteri. Pemerintahan baru akan menghadapi sejumlah masalah yang sulit, seperti hubungan yang tegang dengan Serbia, memasuki Uni Eropa, persetujuan garis perbatasan dengan Montenegro – satu persyaratan yang dikenakan oleh Brussels untuk bergabung dengan zona Schengen untuk perjalanan bebas-visa Uni Eropa, korupsi yang endemik dan kemungkinan dakwaan kejahatan perang terhadap beberapa pemimpin oleh Mahkamah Khusus baru yang berbasis di Den Haag.
Lebih dari 1,8 juta warga Kosovo, hampir setengah juta dari mereka tinggal di luar negeri, terdaftar untuk memberi suara dalam pemilu yang ketiga ini sejak Kosovo memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia tahun 2008.
Sejak itu, lebih dari 110 negara, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar negara anggota Uni Eropa, telah mengakui Kosovo. Serbia belum mengakuinya.
TPS-TPS buka pukul 7 pagi dan tutup pukul 7 malam waktu setempat. [gp]