Pihak berwenang Thailand menghentikan untuk sementara layanan feri dan memulai proses evakuasi warga dan turis, Kamis (3/1), menjelang datangnya badai tropis dahsyat yang diperkirakan akan menghantam kawasan pantai di bagian Selatan negara itu pada musim kunjungan turis.
Hujan sudah mulai turun di Teluk Thailand dan sejumlah pejabat memperingatkan bahwa curah hujan yang lebat, angin kencang dan laut yang bergejolak diperkirakan akan dihadapi 16 provinsi sewaktu Badai Tropis Pabuk melanda pada Jumat malam.
Ada kekhawatiran, badai kali ini akan merupakan yang terburuk yang pernah menghantam Thailand sejak 1989, sewaktu Topan Gay mengakibatkan lebih dari 400 orang tewas. Pada 1962, sebuah badai tropis menewaskan lebih dari 900 orang di bagian selatan Thailand.
Dalam sebuah insiden yang kemungkinan terkait dengan badai, seorang turis Rusia tewas, Rabu, sewaktu berusaha menyelamatkan putrinya yang kesulitan menghadapi terjangan ombak saat berolahraga selancar. Televisi PBS Thailand melaporkan, putrinya selamat namun pria itu hilang kesadaran setelah tubuhnya terbentur bebatuan. Tim medis yang segera memberi bantuan tidak berhasil menyadarkannya kembali dan ia segera dinyatakan meninggal.
Departemen Metereologi Thailand mengatakan, badai Pabuk akan menghantam pantai timur Thailand dari Kamis hingga Sabtu. Provinsi Surat Thani dan Provinsi Nakhon Si Thammarat diperkirakan akan menderita paling parah. Surat Thani merupakan lokasi tiga pulau yang populer di kalangan turis -- Koh Samui, Koh Tao dan Koh Phangan. [ab]