Kota Surabaya, bersama dengan kota Maanheim (Jerman) dan Zheijang Province (China) mendapat kehormatan terpilih sebagai tiga kota terbaik dunia untuk kategori "Global Green City" dalam acara Forum Global Tentang Pemukiman dan Kota Berkelanjutan di Millenium Hotel United Nation, New York, akhir Oktober baru lalu.
Forum tahunan ke-12 ini, kembali mengadakan kompetisi tahunan "The World Cities Day" atau Pemilihan kota-kota terbaik di dunia yang dinilai mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun pemukiman berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Penghargaan untuk kota Surabaya, diterima langsung oleh Walikota Surabaya, ibu Tri Rismaharini (Risma) yang diundang khusus untuk hadir dan berbicara di forum ini.
"Penghargaan ini luar biasa, ini hasil kerja keras seluruh komponen dan stakehoders yang ada di kota Surabaya. Ternyata kerja karas ini membuahkan karya terbaik untuk Indonesia. Tujuan kita memang bukan untuk mendapatkan penghargaan, tujuan kita adalah untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Surabaya agar bisa lebih baik lagi," kata ibu Risma kepada VOA, sesaat setelah menerima penghargaan.
Forum dan penghargaan ini diselenggarakan oleh United Nation Environment Program atau Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk program lingkungan bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Tetap Gambia dan Organisasi Forum Global tentang Pemukiman dan Kota Berkelanjutan. Acara tersebut dihadiri sekitar 200 tamu yang terdiri dari para gubernur, walikota, perwakilan daerah dan pengusaha dari berbagai kota seluruh dunia.
Sementara itu kota Paris (Perancis), Santa Monica (Amerika) dan River State (Nigeria) serta beberapa kota dari China mendapatkan penghargaan untuk berbagai kategori seperti pembangunan komunitas, bisnis dan perencanaan urban.
"Saya lihat kota-kota lain memang kota yang sangat maju, dari negara yang maju pula, tapi kami tidak menyerah meskipun dengan segala keterbatasan," tambah ibu Risma. Penghargaan Global Green City adalah penghargaan tertinggi kepada kota yang dirancang dengan memperhatikan dampak lingkungan, keseimbangan ekologi serta pembangunan masyarakat berkelanjutan.
"Penghargaan untuk Surabaya mempunyai nilai dan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain, di Asia, di negara-negara Muslim bahwa pembangunan masyarakat dapat dilakukan. Saya mengucapkan selamat untuk Surabaya," kata Arab Habbullah, eksekutif mewakili Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk program lingkungan.
Keesokan hari, ibu Risma diminta untuk berbicara didepan forum ini tentang inovasi dan perencanaan efektif di kota urban, serta membagi pengalamannya mengelola kota Surabaya sebagai kota yang ramah lingkungan."Bumi ini juga untuk anak cucu kita, kita tidak bisa menghabiskan hanya untuk saat ini. Kita harus melestarikan. Itulah yang akan dilakukan di kota Surabaya", kata ibu Risma menutup wawancara. [nr]