Pihak berwenang di Indonesia menyatakan para penyelam telah mengambil kotak hitam atau perekam data penerbangan (FDR) dari pesawat AirAsia nomor penerbangan 8501 yang jatuh dan menemukan lokasi perekam suara di kokpit (CVR).
Kepala Badan SAR Nasional Bambang Soelistyo mengatakan perekam data penerbangan (FDR) itu berhasil diangkat pukul 7.11 pagi. Beberapa jam kemudian, para penyelam menemukan lokasi perekam suara di kokpit (CVR), tetapi perekam itu belum dapat segera diambil karena terjepit di bawah rongsokan yang berat.
Ditemukannya perekam data penerbangan itu kemungkinan besar sangat penting dalam mengetahui penyebab jatuhnya pesawat itu pada 28 Desember lalu, yang menewaskan ke-162 orang di dalamnya.
Pesawat Airbus 320 itu hilang dari pantauan layar radar sewaktu berada di bagian utara Laut Jawa, kurang dari separuh perjalanannya dalam penerbangan dua jam dari kota terbesar ke-dua di Indonesia, Surabaya, menuju Singapura.