Komisi pemilu Thailand telah memasang hambatan terhadap Yingluck Shinawatra untuk menjadi perdana menteri perempuan yang pertama di negara itu.
Yingluck termasuk di antara 142 dari 500 calon legislatif yang menang dalam pemilu bulan ini yang kemenangannya tidak disahkan oleh komisi Selasa malam karena adanya keluhan penipuan atau masalah lain.
Terpilihnya kembali ke parlemen Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva yang akan mengundurkan diri, juga tidak disahkan karena adanya keluhan mengenai pembelian suara.
Komisi tidak menjelaskan keluhan terhadap Yingluck, yang partainya Pheu Thai memenangkan langsung mayoritas 265 kursi dan berencana memerintah dengan berkoalisi dengan beberapa partai yang lebih kecil. Badan pengawas pemilu itu harus meninjau kembali kasusnya dan kasus calon-calon lain.
Komisi tersebut diharuskan mengesahkan paling sedikit 475 dari ke-500 calon pada waktunya supaya parlemen dapat memulai tugasnya awal Augustus.