Rusia menyatakan berharap pemerintahan Amerika tidak akan mempublikasikan salinan percakapan pribadi antara presiden kedua negara, seperti yang dilakukan dengan Ukraina.
Transkrip kasar percakapan telepon Presiden Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang dirilis Gedung Putih, Rabu (27/9) menunjukkan Trump mendesak Ukraina agar “menyelidiki” saingan politiknya dari partai Demokrat, Joe Biden. Percakapan telepon pada 25 Juli lalu itu kini menjadi pusat penyelidikan pemakzulan Trump.
Ketika ditanya hari Jumat (27/9) apakah Moskow khawatir Gedung Putih akan mempublikasikan juga transkrip percakapan telepon Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia berharap hal itu tidak terjadi, mengingat hubungan kedua negara yang sekarang ini terganggu oleh banyak masalah.
Ia menyatakan bahwa publikasi catatan percakapan telepon Trump-Zelenskiy adalah sesuatu yang “cukup aneh.” [uh/ab]