Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (15/8) mendesak Moskow dan Pyongyang untuk memperdalam hubungan, dalam pesan ucapan selamatnya kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang memperingati Hari Pembebasan Nasional negara itu.
Rusia dan Korea Utara -- keduanya semakin terisolasi dari Barat dan dibebani dengan sanksi -- semakin dekat sejak Kremlin mengerahkan pasukan ke Ukraina dan memulai permusuhan skala besar tahun lalu.
"Saya yakin kita akan terus membangun kerja sama bilateral di semua bidang untuk kepentingan rakyat kita, demi memperkuat stabilitas dan keamanan di Semenanjung Korea dan di kawasan Asia Timur Laut secara keseluruhan," kata Putin dalam pernyataannya yang didistribusikan oleh Kremlin.
Putin mengatakan bahwa selama masa pembebasan Korea dari Jepang dan "masa perang yang keras", kerangka bagi kerja sama yang erat antara Moskow dan Pyongyang diletakkan.
Pernyataan pemimpin Rusia itu muncul setelah Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bulan lalu memuji kemitraan negaranya dengan Korea Utara selama pertemuan dengan mitranya, Kang Sun Nam, di Pyongyang.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menanggapi kunjungan tersebut dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat yakin Shoigu berada di Korea Utara untuk mengamankan pasokan senjata guna membantu pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina. [ab/uh]
Forum