Studi baru mengatakan krisis ekonomi global tahun 2008 kemungkinan telah menyebabkan 500 ribu kematian karena penyakit kanker.
Studi yang dimuat dalam jurnal medis Lancet mengatakan, kehilangan pekerjaan dan pengurangan anggaran kesehatan mencegah orang mencari pengobatan bagi penyakit yang mudah didiagnosa dan penyakit kanker yang dapat diobati, seperti kanker prostat bagi pria, kanker payudara bagi perempuan, dan kanker usus besar bagi laki-laki dan perempuan.
Para penulis studi itu mencapai kesimpulan mereka dengan memperhitungkan kenaikan dalam kematian karena kanker untuk setiap kenaikan satu persen dalam angka pengangguran digabung dengan berkurangnya anggaran kesehatan.
Penulis utama Mahiben Maruthappu mengatakan, satu kesimpulan dari studi itu adalah bahwa pengurangan anggaran kesehatan universal mengakibatkan kematian.
Dia mengatakan: “Jika sistem-sistem kesehatan mengalami pembatasan anggaran, hal itu harus diimbangi dengan perbaikan yang efisien untuk menjamin bahwa para pasien diberi tingkat perawatan yang sama tanpa memandang status ekonomi ataupun pengangguran.”
Studi itu menyimpulkan bahwa hubungan antara kenaikan angka kematian karena kanker dan pengangguran tidak akan nada kalau tersedia perawatan kesehatan universal. [sp]