Tautan-tautan Akses

Krisis Finansial dan Kerugian Hantui Washington Post


Karyawan Washington Post di pusat kota Washington, Kamis, 7 Desember 2023. (Foto: AP)
Karyawan Washington Post di pusat kota Washington, Kamis, 7 Desember 2023. (Foto: AP)

Surat kabar bergengsi Washington Post sedang mengalami krisis, dipicu tekanan dari pemiliknya Jeff Bezos untuk mengubah strategi bisnisnya yang merugi.

Redaktur pelaksana The Post tiba-tiba mengundurkan diri; calon penggantinya lebih memilih mundur setelah menulai kecaman, dan salah seorang petinggi media tersebut menjadi sorotan di kolom surat kabar.

Sumber dari kekacauan tersebut berawal dari penunjukkan CEO baru "WaPo", William Lewis dari Britania pada musim gugur tahun lalu. Ia mengemban misi dari pendiri Amazon, Bezos, untuk mencetak laba.

Lewis ditugaskan untuk memulihkan kondisi The Post yang membukukan kerugian sebesar $77 juta pada 2023, meskipun telah melakukan pemutusan hubungan kerja dan menghentikan terbitan Mingguannya. The Post tetap menerima penghargaan Pulitzer sejak mengungkap skandal Watergate hampir lima puluh tahun yang lalu.

Halaman depan surat kabar The New York Times, New York Post, New York Daily News, dan Baltimore Sun terlihat di sebuah toko serba ada di Washington, DC, pada 6 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Halaman depan surat kabar The New York Times, New York Post, New York Daily News, dan Baltimore Sun terlihat di sebuah toko serba ada di Washington, DC, pada 6 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Namun, mantan jurnalis tersebut, yang mencatat sejarah pada akhir 2000-an dengan mengungkap pengeluaran anggota parlemen Inggris saat menjadi editor Daily Telegraph, kini mendapati dirinya semakin terancam dalam posisinya.

Dalam beberapa minggu terakhir, terungkap peranannya terkait skandal penyadapan telepon oleh tabloid The News of the World, saat ia bekerja untuk kelompok media konservatif keluarga Murdoch sekitar 12 tahun lalu.

Pada Jumat, Lewis bahkan menjadi subjek dari investigasi internal oleh jurnalis di surat kabarnya.

Menurut laporan Washington Post, pada 2011, ia memberikan persetujuan untuk penghapusan ribuan email, yang menimbulkan kecurigaan bahwa ia mungkin menghancurkan bukti. Lewis membantah hal tersebut.

Seorang juru kamera televisi mengambil posisi ketika orang-orang berjalan di pintu masuk kantor pusat Washington Post di Washington, 5 Agustus 2013. (Foto: Reuters)
Seorang juru kamera televisi mengambil posisi ketika orang-orang berjalan di pintu masuk kantor pusat Washington Post di Washington, 5 Agustus 2013. (Foto: Reuters)

Momentum Trump

Seiring dengan mendekatnya pemilihan presiden AS, peristiwa tersebut mempengaruhi kondisi surat kabar prestisius yang menghadapi “masalah ekonomi yang serius," ujar Dan Kennedy, profesor jurnalisme dari Universitas Northeastern, kepada AFP.

The Post, sebagai salah satu sumber berita terpercaya, merasakan dampak dari ketegangan selama empat tahun pemerintahan Trump di Gedung Putih yang berakhir dengan kekalahannya dari Presiden Joe Biden.

Menurut profesor tersebut, The Post dianggap sebagai media yang menyajikan liputan yang tajam dan mengungkapkan kebenaran tentang Trump.

Keluarnya Trump dari Gedung Putih berarti lebih sedikit berita yang menarik perhatian agar pembaca tetap tertarik.

“Ketika Donald Trump meninggalkan Gedung Putih, pengaruh Trump yang membantu banyak surat kabar menghilang,” kata Kennedy.

"Dan The Post sangat terpukul,” katanya.

Menurut laporan Wall Street Journal, pada akhir 2022, Post diperkirakan hanya memiliki 2,5 juta pelanggan, dibandingkan dengan 3 juta pelanggan pada awal 2021 ketika Biden mulai menjabat.

Di sisi lain, New York Times telah tumbuh menjadi lebih dari 10 juta pelanggan, hasil dari strategi untuk memperluas cakupan ke topik-topik yang menghibur seperti permainan, makanan, dan gaya hidup, sambil tetap menyajikan berita-berita yang penting.

Media AS mengutip pernyataan Lewis kepada staf editorial pada awal Juni bahwa ia mengakui "tidak bisa menyembunyikan kenyataan lagi" — surat kabar tersebut telah mengalami kerugian finansial yang signifikan dan penurunan minat masyarakat terhadap artikel-artikelnya. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG