Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis (12/10) memberikan jaminan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan dukungan Washington. Hal itu ia sampaikan dalam kunjungannya ke Timur Tengah dalam upaya mencegah perluasan konflik Israel-Hamas.
Perjalanan Blinken ke sejumlah negara di Timur Tengah dilakukan sementara Israel sedang melancarkan serangan bom terbesarnya dalam konflik dengan Palestina dalam 75 tahun terakhir. Israel berjanji akan membinasakan Hamas – yang menguasai Jalur Gaza – sebagai pembalasan atas serangan kelompok milisi itu akhir pekan lalu.
“Inilah pesan yang saya bawa untuk Israel: Anda mungkin cukup kuat untuk membela diri, namun selama ada Amerika, Anda tidak akan pernah harus melakukan hal tersebut. Kami akan selalu mendukung Anda,” kata Blinken dalam pernyataan bersama dengan Netanyahu di Kirya, markas Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, setelah pertemuan mereka.
Blinken menambahkan, Kongres AS memberikan dukungan bipartisan yang “luar biasa” bagi Israel.
Blinken sendiri tidak mengecam Israel atas serangan balasannya yang turut menewaskan warga sipil di Gaza. Ia hanya mengingatkan “pentingnya mengambil segala jenis tindakan pencegahan agar tidak merugikan warga sipil, dan itu sebabnya kami berduka atas hilangnya setiap nyawa tak bersalah, warga sipil dari setiap keyakinan, setiap kebangsaan yang tewas.”
Dalam pernyataan terpisah dari Gedung Putih, juru bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa pemerintah AS tengah berusaha mengatur penerbangan carter untuk membantu warga AS meninggalkan Israel, sementara jumlah warga negara Amerika yang dipastikan tewas dalam perang melawan Hamas itu mencapai 27 orang.
“Mulai besok, pemerintah Amerika Serikat akan mengatur penerbangan charter untuk menyediakan transportasi dari Israel ke lokasi-lokasi di Eropa,” kata Kirby, sambil menambahkan bahwa para pejabat “masih mengerjakan beberapa rincian.”
“Kami sekarang dapat memperbarui jumlah warga negara Amerika yang kami tahu telah tewas menjadi 27 orang dan jumlah yang belum ditemukan saat ini berjumlah 14 orang,” tambahnya.
Blinken akan mengunjungi Yordania pada hari Jumat (13/10) untuk menemui Raja Abdullah dan Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina, yang memimpin pemerintahan terbatas di Tepi Barat, yang diduduki Israel.
Abbas, musuh Hamas, belum secara langsung mengutuk serangan ke Israel pada hari Sabtu (7/10) dan menyalahkan eskalasi yang terjadi akibat pengabaian terhadap keluhan bangsa Palestina. [rd/ka]
Forum