Jangan biarkan kebiasaan buruk ini berlarut-larut. Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis jurnal Pediatrics menunjukkan, kekurangan tidur di kalangan anak-anak dapat meningkatkan risiko terkena gangguan jantung, tekanan darah tinggi dan obesitas.
“Tidur itu sama pentingnya dengan makanan dan olah raga dalam menjaga kesehatan kardiovaskuler” kata Dr. Elsie Taveras, dokter anak dari RSU Massachussets.
Berapa sih sebetulnya kebutuhan tidur anak?. Anak-anak usia 11 hingga 13 tahun membutuhkan tidur setidaknya sembilan jam sehari. Anak-anak usia 14 hingga 18 tahun selama delapan jam sehari.
Lembaga Kesehatan Nasional AS mencatat, hanya sepertiga anak-anak usia sekolah di AS yang tidur delapan jam semalam.
Lisa Jensen, seorang pelajar SMU di Washington DC mengaku hanya tidur 4 hingga 5 jam semalam. Apakah dia merasa lelah keesokan harinya di sekolah?.
“Saya berusaha untuk tidak tertidur di kelas. Tapi itu sulit. Sepertinya itu hal yang biasa di sekolah,” kata Jensen.
Tidak jelas mengapa kurang tidur berbahaya bagi kesehatan jantung, namun para peneliti memahami kurang tidur bisa membangkitkan berbagai gangguan kesehatan yang selama ini seolah tersembunyi, dan mengacaukan berbagai proses biologi seperti metabolisme glukosa, tekanan darah dan peradangan.
Sejumlah sekolah di Amerika mencoba mengatasi persoalan ini dengan memperlambat jam masuk sekolah. Namun, sejumlah sekolah di negara bagian New Mexico menawarkan solusi lain: sleep pod atau kursi tidur khusus.
Ya, para pelajar yang merasa sudah tidak bisa menahan rasa kantuk atau sulit berkonsentrasi di kelas bisa masuk ke ruang khusus, dan tidur di salah satu kursi yang disediakan. Mereka boleh tidur di sana maksimum 20 menit -- waktu optimum bagi tidur siang singkat.
“Kita bisa menenangkan mereka sebelum ujian. Mereka tidur sebentar dan mereka bisa menyelesaikan ujian dengan baik,” kata Linda Summers, peneliti masalah tidur dari New Mexico State University.
Lisa Jensen merasa kebijakan baru ini melegakan.
“Kami seperti mendapat suntikan tenaga baru. Kami merasa jauh lebih baik,” ujar Lisa. [ab/uh]