Tautan-tautan Akses

Kursus Mekanik Mobil Berikan ‘Kesempatan Kedua’ bagi Mantan Napi di AS


Para narapidana diberikan pelatihan untuk memperbaiki mobil (foto: dok).
Para narapidana diberikan pelatihan untuk memperbaiki mobil (foto: dok).

Sebuah program di negara bagian Maryland, AS, memberikan kesempatan kedua kepada narapidana, dengan melatih mereka memperbaiki mobil. Kendaraan yang sudah laik jalan kemudian diberikan kepada orang-orang kurang mampu yang membutuhkannya sebagai alat transportasi untuk bekerja.

Martin Schwartz adalah pendiri dan presiden “Vehicles for Change” (“Kendaraan untuk Perubahan”) di negara bagian Maryland, tidak jauh dari ibu kota AS, Washington, DC.

Mengenai organisasi nirlaba yang didirikan dan dipimpinnya, dia menandaskan, “Vehicles for Change adalah organisasi nirlaba berusia 24 tahun. Dan apa yang sebenarnya kami lakukan adalah mengatasi dua masalah utama yang berdampak pada ketidakadilan sosial, yaitu pemenjaraan dan akses ke pekerjaan.

Martin Schwartz mengatakan dia merancang program ini 24 tahun yang lalu, untuk menyediakan mobil bagi keluarga-keluarga yang hidup dalam kemiskinan, yang membutuhkan akses ke tempat kerja.

Dia dan anggota organisasinya menerima mobil bekas yang disumbangkan pemiliknya, memperbaikinya, dan kemudian bersama lembaga-lembaga lain di wilayah itu, mengidentifikasi keluarga yang membutuhkan mobil untuk pergi bekerja.

“Kami mendapati bahwa sistem penjara Maryland memiliki program pelatihan otomotif. Jadi, kami memikirkan cara yang baik untuk bekerja sama dengan pemerintah negara bagian untuk membawa orang-orang tersebut ke sini dan memberi mereka pelatihan tambahan selama empat bulan. Jadi, sekarang dengan menjadi pekerja magang, selagi mereka di sini, mereka memperbaiki mobil yang akan disumbangkan ke keluarga-keluarga yang membutuhkan,” ujar Martin.

Program pelatihan "Vehicles for Change" memberikan kesempatan kedua bagi narapidana di Maryland.
Program pelatihan "Vehicles for Change" memberikan kesempatan kedua bagi narapidana di Maryland.

Menurut Martin Schwartz, ketika para peserta pelatihan lulus, lembaganya akan menempatkan mereka di bengkel-bengkel yang menjadi mitra kerja Vehicles for Change di wilayah itu.

James Makia adalah presiden Exclusive Motorcars, sebuah dealer mobil bekas berbagai jenis mobil mewah, truk, dan SUV yang melayani Randallstown, wilayah Pikesville, dan Baltimore di Maryland. Dia mengatakan bahwa di antara karyawannya ada yang lulus dari program Vehicles for Change atau Kendaraan untuk Perubahan.

“Kendaraan untuk Perubahan adalah sebuah organisasi yang saya kenal sekitar tujuh tahun yang lalu. Kami mempekerjakan enam lulusan dan mereka bekerja dengan sangat baik," kata James.

Alexis Austin adalah seorang teknisi di perusahaan Exclusive Motorcars. “Saya seorang teknisi mobil di sini. Jadi, ketika saya memberi tahu orang-orang bahwa saya seorang mekanik, mereka terkejut. Sepertinya mereka belum pernah melihat wanita menjadi mekanik seperti saya. Saya baru menyelesaikan hukuman lima tahun penjara.”

Maurice Neal mengetahui program pelatihan di Vehicles for Change selagi masih menjalani sisa masa hukumannya. Dia mengaku sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang perbaikan kendaraan dan tidak tahu apa yang hendak dilakukannya selepas dari hukuman nantinya.

“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya. Sebagai fasilitas pelatihan dan bagi orang yang tidak tahu apa-apa tentang mobil, Kendaraan untuk Perubahan mengajar kami mulai dari awal, dimulai dengan cara mengganti ban dan aki serta hal-hal mendasar lainnya," tukasnya.

Pekerja magang lainnya, Anna Metzger, merasa sangat berhutang budi setelah mengikuti program pelatihan itu.

“Begitu kita masuk, di pintu ada tulisan, ‘Program Kesempatan Kedua’ dan bagi saya, ini benar-benar kesempatan baru. Ini hari keempat saya di sini. Saya belajar cara mengidentifikasi ball joint (poros penghubung roda dan suspense kendaraan) dengan benar. Hari ini, kami mendiagnosis lampu indikator.”

Kendaraan untuk Perubahan memberikan keterampilan teknis dan ketenangan emosional bagi para peserta agar bisa hidup dan berkembang di masyarakat dan menjadi orang yang lebih baik, lebih tahan banting, dan merasa berharga. [lt/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG