Para pejabat Ukraina mengatakan, delapan tentara tewas dan 16 cedera dari Selasa pagi hingga Rabu pagi (15/7), dalam tanda meningkatnya kekerasan antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia.
Tiga tentara Ukraina tewas oleh tembakan dan lima orang lainnya tewas akibat ledakan ranjau darat di daerah Luhansk, menurut Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.
Korban tewas yang dirilis hari Rabu adalah jumlah korban tertinggi dalam satu hari untuk lebih dari sebulan.
Pemberontak menggunakan artileri berat, dan serangan yang paling gencar terjadi di dekat garis depan kota-kota Svitlodarsk dan Horlivka serta di sebelah barat kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, kata juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko.
Gencatan senjata yang ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, Perancis dan Jerman bulan Februari lalu di Minsk, mewajibkan kedua pihak menarik senjata berat dari garis tempur, tetapi pelanggaran secara teratur dilaporkan dilakukan kedua pihak.
PBB mengatakan lebih dari 6.500 orang telah tewas sejak konflik Ukraina bermula pada bulan April 2014.