Tautan-tautan Akses

Kyiv Robohkan Monumen Persahabatan Rusia-Ukraina Era Soviet


Bendera nasional Ukraina, dengan simbol trisula, berkibar di atas ibu kota dengan Monumen Tanah Air di sebelah kanan, di Kyiv, 13 Februari 2022, sebagai ilustrasi. (Foto: AP)
Bendera nasional Ukraina, dengan simbol trisula, berkibar di atas ibu kota dengan Monumen Tanah Air di sebelah kanan, di Kyiv, 13 Februari 2022, sebagai ilustrasi. (Foto: AP)

Pihak berwenang Ukraina pada Selasa (26/4) membongkar sebuah monumen raksasa era Soviet di Ibu Kota Kyiv yang dimaksudkan untuk melambangkan persahabatan antara Rusia dan Ukraina. Dirobohkannya monumen itu merupakan tanggapan Ukraina atas invasi Moskow, menurut wali kota Kyiv.

Patung perunggu setinggi delapan meter menggambarkan seorang pekerja Ukraina dan Rusia di atas alas, memegang tinggi-tinggi tatanan persahabatan Soviet. Patung itu terletak di bawah 'Lengkungan Persahabatan Rakyat' titanium raksasa, yang didirikan pada 1982 untuk memperingati ulang tahun ke-60 Uni Soviet.

"Kami sekarang melihat apa yang dimaksud dengan "persahabatan" ini - penghancuran kota-kota Ukraina, membunuh puluhan ribu orang yang tidak bersalah. Saya yakin monumen seperti itu memiliki arti yang sama sekali berbeda sekarang," kata Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko.

Para pekerja mulai dengan melepaskan salah satu dari dua kepala perunggu, yang jatuh ke tanah dengan dentang berlubang.

Saat derek mengangkat monumen dari tambatannya dan secara bertahap menurunkannya ke tanah, kerumunan sekitar 100 orang bersorak dan meneriakkan "Kemuliaan bagi Ukraina" dan slogan-slogan lainnya.

"Rusia menginvasi Ukraina... Bisakah kita berteman dengan Rusia? Bagaimana menurut Anda? Rusia adalah musuh terburuk kita, itulah sebabnya monumen persahabatan Rusia-Ukraina tidak masuk akal lagi," kata Serhiy Myrhorodsky, salah satu dari para penggagas aksi tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, kota-kota menjadi puing-puing, dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.

"Kita seharusnya tidak memiliki hubungan dengan negara agresor ... tidak ada persahabatan, tidak ada hubungan, tidak ada apa-apa," kata Diana, seorang perempuan muda, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya.

Klitschko mengatakan lengkungan itu akan tetap di tempatnya tetapi diganti namanya menjadi Lengkungan Kebebasan Rakyat Ukraina. [ah/rs]

XS
SM
MD
LG