ST. LOUIS —
Penggerebekan laboratorium pembuat metamfetamin, disebut juga meth atau shabu, meningkat di perkotaan di Amerika, memunculkan kekhawatiran akan narkoba mematikan yang telah lama dikembangkan di daerah pedesaan negara tersebut.
Data dan wawancara dari sebuah investigasi oleh kantor berita Associated Press menemukan jumlah yang meningkat dari razia lab meth di kota-kota seperti St. Louis dan Kansas City di negara bagian Missouri; Nashville di Tennessee, dan Evansville, Indiana.
Pihak berwenang juga menjumpai geng-geng di perkotaan menjadi lebih terlibat dalam produksi dan distribusi meth.
Kenaikan jumlah lab ini mengkhawatirkan terutama karena meth yang dibawa ke AS dari Meksiko juga semakin merambah daerah perkotaan. Pada Oktober, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa “lab-lab super” di Meksiko meningkatkan produksinya, membuat meth yang lebih murni dan murah, dan kemudian menggunakan jaringan narkoba di kota-kota besar.
Meth juga dibuat di wilayah-wilayah metropolitan di AS. Di St. Louis saja misalnya, dari delapan lab yang digerebek pada 2009, meningkat menjadi 50 tahun ini. Sementara di Jackson County, Missouri (termasuk Kansas City), dari 21 lab yang dirazia pada 2009 meningkat menjadi 65 tahun ini.
Peningkatan ini disebabkan karena penemuan cara memproduksi meth skala kecil yang lebih sederhana dan tidak menimbulkan bau yang menyebar, yang disebut “shake and bake”. Mekanismenya adalah dengan menggabungkan pil-pil anti flu dengan bahan-bahan beracun seperti zat asam dari baterai atau pembersih. Dengan cara ini, meth tidak perlu lagi dibuat di hutan atau daerah terpencil, tapi bisa dibuat dengan sedikit bau di rumah, apartemen, hotel, bahkan di mobil.
Ed Begley, detektif di St. Louis County yang menangani meth, mengatakan narkotika itu menarik pengguna dari semua tingkat sosial dan ekonomi.
"Dari tingkat ekonomi bawah sampai kelas atas. Bahkan kami menemukan para pensiunan yang ketagihan. Ini narkoba yang brutal,” ujarnya. (AP/Jim Salter)
Data dan wawancara dari sebuah investigasi oleh kantor berita Associated Press menemukan jumlah yang meningkat dari razia lab meth di kota-kota seperti St. Louis dan Kansas City di negara bagian Missouri; Nashville di Tennessee, dan Evansville, Indiana.
Pihak berwenang juga menjumpai geng-geng di perkotaan menjadi lebih terlibat dalam produksi dan distribusi meth.
Kenaikan jumlah lab ini mengkhawatirkan terutama karena meth yang dibawa ke AS dari Meksiko juga semakin merambah daerah perkotaan. Pada Oktober, kantor berita Associated Press melaporkan bahwa “lab-lab super” di Meksiko meningkatkan produksinya, membuat meth yang lebih murni dan murah, dan kemudian menggunakan jaringan narkoba di kota-kota besar.
Meth juga dibuat di wilayah-wilayah metropolitan di AS. Di St. Louis saja misalnya, dari delapan lab yang digerebek pada 2009, meningkat menjadi 50 tahun ini. Sementara di Jackson County, Missouri (termasuk Kansas City), dari 21 lab yang dirazia pada 2009 meningkat menjadi 65 tahun ini.
Peningkatan ini disebabkan karena penemuan cara memproduksi meth skala kecil yang lebih sederhana dan tidak menimbulkan bau yang menyebar, yang disebut “shake and bake”. Mekanismenya adalah dengan menggabungkan pil-pil anti flu dengan bahan-bahan beracun seperti zat asam dari baterai atau pembersih. Dengan cara ini, meth tidak perlu lagi dibuat di hutan atau daerah terpencil, tapi bisa dibuat dengan sedikit bau di rumah, apartemen, hotel, bahkan di mobil.
Ed Begley, detektif di St. Louis County yang menangani meth, mengatakan narkotika itu menarik pengguna dari semua tingkat sosial dan ekonomi.
"Dari tingkat ekonomi bawah sampai kelas atas. Bahkan kami menemukan para pensiunan yang ketagihan. Ini narkoba yang brutal,” ujarnya. (AP/Jim Salter)
