Kesukaan orang Amerika pada mobil besar, terlihat pada hasil penjualan General Motors (GM) hari Kamis, yang juga diuntungkan oleh pulihnya penjualan di China, setelah kerugian besar akibat pandemi virus corona.
Perusahaan raksasa mobil AS yang baru-baru ini meluncurkan kendaraan sport (SUV) baru melengkapi armada truk pickup-nya yang diperbarui, menikmati keuntungan yang tinggi di Amerika Utara. Keuntungan itu didorong oleh harga mobil yang tinggi dan inventaris mobil yang rendah.
"Benar-benar ada permintaan di luar sana yang sudah lama tidak kami peroleh, terutama untuk mobil pickup berukuran besar," kata Kepala Eksekutif Mary Barra kepada stasiun televisi CNBC. "Kami melihat permintaan truk yang terus meningkat," tambah Barra dalam pengarahan sebelumnya dengan wartawan. Ia yakin GM akan dapat mempertahankan produksi mobil meskipun kasus Covid-19 meningkat di AS.
GM mencatat 72 persen peningkatan laba kuartal ketiga menjadi empat miliar dolar dari periode tahun lalu. Angka itu berarti pendapatan $2,78 per saham, lebih dari dua kali yang diperkirakan.
Penjualan mobil di dunia jatuh dibandingkan dengan periode tahun lalu dan turun di sebagian besar wilayah. Pengecualian terjadi di China yang mencatat kenaikan 11,9 persen dari penjualan mobil tahun lalu menjadi 771.425 mobil. [ps/jm]