Di kalangan warga Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, mbak Lies memang dikenal sebagai pembuat kue dan makanan khas Indonesia yang banyak dicari terutama menjelang lebaran.
Mbak Lis yang memang sudah senang membaca sejak kecil awalnya menerima pesanan catering untuk mahasiswa Indonesia di sini.
“Teman saya suka datang ke rumah, loh kok masakannya enak ya, gimana kalau catering buat anak-anak mahasiswa,” kata Lis.
Pelanggan pun mengakui kelezatan masakan Lis. Menurut Alfi Pertiwi, anaknya, masakan ibunya banyak disukai karena rasanya otentik, pas di lidah, dengan bumbu yang sesuai seperti masakan di tanah air.
Demi mendapatkan rasa yang otentik, Lis rela berburu bumbu-bumbu yang diperlukan hingga ke beberapa toko.
“Walaupun itu harganya mahal karena perlu harus saya beli ya, kadangkala bahannya sama bumbunya, lebih mahal bumbunya,” tambah Lis.
Menjelang lebaran, para pelanggan bahkan sudah memesan kue dan berbagai masakan sebelum bulan puasa.
Menu favorit yang biasa dipesan adalah lontong sayur, sambal goreng ati, rendang dan opor ayam, serta kue kering, nastar, ksatengel, putri salju dan lapis Surabaya.
Semua ini cukup dapat mengobati rasa kangen para diaspora Indonesia di rantau akan suasana lebaran di tanah air. [dw]