Sebuah jet tempur Pakistan jatuh dalam sebuah latihan rutin dekat kota Gujrat di Provinsi Punjab, Senin pagi (13/4), menewaskan instruktur dan pilot yang sedang dilatihnya.
Tidak ada korban di darat, kata militer sewaktu mengumumkan insiden tersebut tanpa merincinya lebih jauh. Insiden-insiden seperti itu kadang terjadi di Pakistan, dan militer biasanya tidak membeberkan hasil penyelidikan mereka.
Insiden terbaru ini terjadi beberapa pekan setelah seorang pilot Angkatan Udara tewas setelah jet F-16 yang dikendarainya jatuh dekat ibukota, sewaktu melangsungkan manuver menjelang Peringatan Hari Nasional.
Pada Januari, sebuah jet FT-7 juga jatuh di Punjab, menewaskan dua pilot. Juli lalu,19 orang tewas setelah sebuah pesawat militer Pakistan jatuh di sebuah kawasan permukiman di pinggiran kota Rawalpindi.
Angkatan Udara Pakistan dalam siaga penuh sejak Februari 2019, setelah negara tetangganya, India, melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan. New Delhi ketika itu mengatakan, serangan itu ditujukan terhadap kelompok militan yang bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di wilayah Kashmir yang dikontrol India.
Pada saat itu, Pakistan membalas dan menembak jatuh dua pesawat militer India. Seorang pilot India ditangkap dan belakangan dibebaskan. Namun ketegangan tetap tinggi di wilayah Kashmir yang terbelah dua, yang sama-sama diklaim sepenuhnya oleh kedua negara. [ab/uh]
