Tiongkok melaporkan inflasi tertinggi dalam 3 tahun, dan menciptakan kekhawatiran baru akan ekonomi global yang tidak sehat.
Pemerintah mengatakan hari Selasa bahwa harga-harga bulan Juli 6,5 persen lebih tinggi daripada setahun yang lalu, yang didorong oleh kenaikan 14,8 persen harga-harga pangan yang peka politik. Ini adalah laju inflasi paling tinggi sejak laju 7,1 persen dilaporkan bulan Juni tahun 2008.
Beijing telah bertindak dengan agresif untuk memperlamban ekonominya, dengan pembatasan pinjaman dari bank dan kenaikan beberapa kali suku bunga. Tetapi, para analis mengatakan kalau tindakan yang diambil terlalu jauh, itu dapat mematikan kemampuan untuk membantu memulihkan pertumbuhan di negara-negara ekonomi besar yang lain.
Inflasi dalam sejarahnya telah menjadi sumber ketidakstabilan di Tiongkok, dan tekanan harga baru-baru ini dipandang sebagai faktor dalam gelombang kerusuhan, pemogokan dan protes, terutama dalam masyarakat pekerja pendatang. Banyak kaum miskin Tiongkok membelanjakan sampai sepertiga pendapatan mereka untuk pangan.
