Claus telah memiliki akun itu selama delapan tahun dan memiliki lebih dari 300.000 follower. Dia mengatakan dia menggunakan lamannya untuk menyebarkan kebahagiaan Natal lewat kisah-kisah inspiratif, kutipan dan foto-foto.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan penskorsan itu merupakan kesalahan dan merilis pernyataan, “Kami mohon maaf atas kesalahan ini. Akun tersebut dihapus secara keliru dan telah dipulihkan segera setelah penyelidikan. Tim kami memproses jutaan laporan setiap minggu, dan kadang-kadang kami melakukan kekeliruan.”
Claus mengatakan Facebook tidak pernah memberitahu alasan pembekuan itu, tapi menambahkan bahwa hal itu terjadi setelah dia dimintai bukti identitas beberapa kali.
Dia mengatakan telah mengirim sejumlah dokumen kepada Facebook untuk membuktikan bahwa nama aslinya adalah Santa Claus dan dia benar-benar tinggal di sebuah kota bernama North Pole. (vm)
Santa Claus muncul lagi di Facebook setelah akunnya dibekukan pada Hari Natal. Seorang anggota dewan kota dari North Pole, Alaska, yang nama aslinya Santa Claus, sempat dibekukan akunnya dan perusahaan media sosial itu meminta bukti identitas darinya.
Terkait
Paling Populer
1