Dokumen itu setebal sekitar 60 halaman dan akan berlaku untuk empat tahun ke depan sebagai pernyataan dari apa yang diyakini partai tersebut.
Landasan kebijakan luar negerinya mencakup hal-hal yang secara langsung menentang kebijakan utama Presiden Barack Obama.
Kebijakan itu mengeritik kesepakatan Amerika dan lima negara berpengaruh lain di dunia yang dicapai dengan Iran tahun lalu untuk membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan atas pengurangan sanksi. Program itu juga menentang kebijakan Obama melawan militan ISIS dan memulihkan hubungan dengan Kuba.
Obama menetapkan akan menerima 10 ribu pengungsi Suriah di Amerika tahun ini, yang banyak dinilai orang Republik sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Meskipun pemerintah menjamin proses pemeriksaan bagi pengungsi akan ketat – yang bisa berlangsung sampai dua tahun – kekhawatiran tetap ada.
Tentangan yang dipaparkan dalam kebijakan itu, menyebutkan: setiap pengungsi yang tidak bisa diperiksa secara seksama "tidak boleh masuk ke negara ini, terutama mereka yang negara asalnya selama ini menjadi tempat berkembangnya teroris."
Kekhawatiran akan keamanan merembet ke perbatasan Amerika- Meksiko. Pernyataan dalam program itu menyatakan dukungan atas usul Trump membangun tembok.
"Tembok perbatasan harus mencakup seluruh bagian selatan perbatasan dan harus mampu mencegah lalu lintas kendaraan maupun pejalan kaki," demikian disebut, tanpa mengomentari rencana Trump memaksa Meksiko membayar ongkos pembangunan tembok itu.
"Kita akan membangun tembok dan membuat Amerika kembali aman!" kata Trump dalam pesan Twitter setelah pernyataan itu ditambahkan.
Ia juga memuji perubahan bagian tentang Israel yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota "abadi dan tak terpisahkan" dan menolak "anggapan salah bahwa Israel adalah penjajah."
Trump menilai landasan partai itu "sejauh ini paling pro-Israel." Ia juga mengumumkan pembentukan komite penasihat untuk mengkaji kebijakan Amerika terhadap Israel dan mencari cara-cara alternatif untuk mengatasi perselisihan Israel-Palestina.
Landasan partai itu menunjukkan penolakan atas keinginan yang selama ini dipendam orang Palestina, menjadikan Yerusalem
Timur sebagai ibukota negara mereka berdasar solusi dua-negara, selain keluhan tentang perluasan permukiman Israel di Tepi Barat.
Partai Republik juga menyatakan tentangan yang lebih tegas atas kegiatan Tiongkok di Laut Cina Selatan dan menyerukan tindakan keras terhadap negara-negara yang melanggar undang-undang perdagangan. Kebijakan partai itu menyebutkan berbagai kebijakan perdagangan bebas telah merugikan bidang manufaktur Amerika, dan bahwa partai itu tidak mendukung Kemitraan Trans-Pasifik yang dipelopori Obama. [ka/ii]