Komisi Pemilihan Inggris telah mendenda kelompok kampanye resmi Brexit resmi di negara itu karena melanggar batas pengeluaran kampanye dan merujuk kasus itu ke polisi.
Komisi itu hari Selasa (17/9) mengatakan bahwa kelompok kampanye bernama "Vote Leave" itu telah melampaui batas anggaran pengeluarannya dalam kemenangannya yang mengejutkan dalam referendum 2016. Pengeluaran kelompok itu $600.000 lebih besar dari batas maksimum pengeluaran sebesar $9,3 juta. Dikatakan "Vote Leave" bekerja dengan "BeLeave", kelompok pro-Brexit yang lebih kecil, untuk menyiasati peraturan keuangan kampanye.
Bob Posner, direktur keuangan politik dan regulasi, mengatakan ada bukti kuat bahwa "Vote Leave" dan "BeLeave" “bekerja untuk rencana bersama” dan “tidak menyatakan kerja gabungan mereka.”
Posner mengatakan, "Vote Leave" telah didenda lebih dari $80.000 dan merujuk kasus itu ke polisi dengan sangkaan adanya deklarasi palsu mengenai pengeluaran kampanye.
Seorang juru bicara "Vote Leave" mengatakan laporan Komisi Pemilihan itu penuhi dengan “sejumlah tuduhan palsu” dan menuduh komisi itu “dimotivasi oleh agenda politik.” [lt]