Tautan-tautan Akses

Lapangan Kerja dan Data Inflasi Bisa Dorong Pasar Obligasi AS


Kepala Federal Reserve Jerome Powell
Kepala Federal Reserve Jerome Powell

Sejumlah laporan ekonomi yang akan terbit dan kesaksian Kepala Federal Reserve Jerome Powell di Kongres AS, yang dijadwalkan digelar pada 9 Juli mendatang, dapat mendongkrak obligasi pemerintah AS keluar dari kisaran perdagangan yang sempit.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun, yang bergerak berlawanan dengan harga obligasi, telah melambung antara 4,20% dan 4,35% sejak pertengahan Juni, karena pasar menelaah data yang menunjukkan perlambatan inflasi dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi pada beberapa indikator. Imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai 4,33% pada Jumat lalu (28/6).

Sejauh ini, angka-angka ekonomi AS gagal menepis keraguan soal seberapa besar the Fed dapat memangkas suku bunga tahun ini, sehingga membuat imbal hasil obligasi tetap berada di kisaran yang terbatas. Namun, data ketenagakerjaan AS minggu depan, disertai angka inflasi dan kehadiran Powell di Kongres AS dapat mengubah pandangan tersebut.

“Pasar telah mengukuhkan narasi bahwa kita mungkin akan mengalami perlambatan secara bertahap, bukan ketakutan terhadap prospek perlambatan pertumbuhan (ekonomi),” kata Garrett Melson, ahli strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions.

“Hal ini akan terus membuat kita berada di kisaran ini, namun satu hal yang akan mendorongnya (ke kisaran) lebih rendah secara signifikan adalah peningkatan tingkat pengangguran,” tambahnya.

Melemahnya Indikator Inflasi Rujukan Utama the Fed
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:03 0:00

Menurut laporan yang dirilis pada Jumat lalu, inflasi bulanan AS, yang diukur lewat indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), tidak berubah pada bulan Mei. Ini semakin mendorong narasi perlambatan inflasi dan pertumbuhan secara resilien, yang telah meredam gejolak pasar obligasi dan menopang pasar saham dalam beberapa minggu terakhir. Namun, kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga acuan Federal Fund (FFR) menunjukkan bahwa para trader memperkirakan penurunan suku bunga hanya di bawah 50 basis poin untuk tahun ini.

Reaksi pasar terhadap data ketenagakerjaan AS, yang akan dirilis Jumat (5/7) mendatang, dapat diperburuk oleh rendahnya likuiditas selama seminggu, ketika banyak pedagang obligasi AS akan berlibur saat Hari Kemerdekaan AS tanggal 4 Juli, kata Hugh Nickola, kepala pendapatan tetap di GenTrust.

“Pasar tengah mengantisipasi kemungkinan perkembangan negatif lainnya, ujarnya. [br/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG