Gletser Thwaites, juga dikenal sebagai gletser kiamat, adalah subjek pengamatan cermat para ilmuwan di seluruh dunia. Itu tidak mengejutkan karena gletser ini seukuran negara bagian Florida dan setiap tahun menyumbang empat persen kenaikan permukaan laut global.
Pada pertemuan American Geophysical Union di New Orleans baru-baru ini diperlihatkan mengapa gletser itu dalam bahaya keruntuhan yang kian besar.
IRiset itu berasal dari sekelompok ahli kelautan dan gletser Inggris dan Amerika yang membentuk Kolaborasi Gletser Thwaites Internasional (ITGC). Mereka menyatakan jika Thwaites runtuh, permukaan laut global akan naik beberapa kaki dan ini dapat membuat jutaan orang yang tinggal di kota-kota di kawasan pesisir dalam zona banjir ekstrem yang berbahaya.
TGC didanai oleh Yayasan Sains Nasional AS dan Dewan Riset Lingkungan Alam Inggris.
Dr. Peter Davis yang berbasis di markas Survei Antartika Inggris di Cambridge menjelaskan bagaimana lapisan es yang menahan Gletser Thwaites sedang dirusak.
"Pada dasarnya inilah tempat di mana es di dasar laut berubah menjadi lapisan es yang mengambang pertama kalinya. Di sanalah kami melakukan pengeboran karena kami ingin tahu apa yang terjadi di tempat itu, karena proses yang terjadi di sana juga sangat penting untuk mengontrol seberapa cepat lapisan itu susut dan permukaan air mungkin meningkat," katanya.
Menurut Davis, ada banyak air hangat di dasar lautan yang menyebabkan pergeseran itu. Ia menjelaskan bahwa lapisan itu berada di bawah begitu banyak tekanan yang membuatnya dapat hancur berkeping-keping.
Dalam presentasi tim AS, ITGC menyatakan proses pelepasan gletser itu dapat berlangsung puluhan tahun. Tetapi jika lapisan es penahannya mencair lebih cepat, gletser itu dapat mulai lepas dalam waktu secepat lima tahun.
“Lapisan es ini menahan Thwaites masuk ke lautan. Jadi ya, jika kita kehilangan lapisan ini dalam lima tahun, konsekuensinya akan serius," katanya.
Terlepas dari berbagai upaya mengendalikan emisi karbon yang mempercepat pemanasan global, dan fokus terhadap lingkungan dalam konferensi perubahan iklim COP 26 baru-baru ini, besar kemungkinan proses yang menyebabkan pelelehan Gletser Thwaites tidak dapat dihentikan, kata Davis. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi emisi karbon sesegera mungkin dan membalikkan sebagian perubahan yang terjadi karena perubahan iklim, lanjutnya.
Para ilmuwan kini sibuk merekam data dan menciptakan model-model yang dapat menginformasikan apa yang akan terjadi dalam situasi yang berbeda-beda pada masa depan. [uh/ka]